Selasa, 18 Januari 2011

Safety Riding Ala Chibi Part II

Posted On 06.41 by Aan Chibi 0 komentar

Ini adalah postingan blog saya yang kedua, takut yang pertama kesannya biasa-biasa aja, makanya saya membuat yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Berkendaraan adalah suatu aktivitas yang di lakukan kita sehari-hari dan juga merupakan kebutuhan untuk melaksanakan suatu aktivitas yang kita jalani.
Nah kali ini saya akan membahas lagi tentang Safety Riding dan kecelakaan lalu-lintas yang pernah saya alami dalam hidup saya.

langsung saja ->

first experience : Kira-kira 1 tahun yang lalu waktu saya masih berseragam putih dongker (hingga saat ini :D) tepatnya saat duduk di kelas 2 MTs .

Saat itu hari raya Idul Fitri, saat ingin berkunjung ke rumah teman-teman saya. kebetulan ada 2 orang teman saya, sebut saja zandi dan dedi. Saat itu cuma ada 1 kendaraan motor, mau ga mau terpaksa saya relakan motor saya untuk berbonceng3 (bahasa disini tartig=tarik tiga :D), lagian juga polisi pada hari itu lagi libur/cuti (kan polisinya juga sebagian pada nongkrong/lebaran ke rumah-rumah teman ataupun sanak keluarga :D) . Tanpa ada rasa takut akan ditilang, kamipun segera bergegas ke rumah teman-teman kami. 1 rumah, 2 rumah telah kami datangi dan kemudian ingin ke rumah yang selanjutnya (saat tengah hari ne caritanya) saat itu, pas di depan rumah teman kami itu, kami pun ingin menyebrang, tanpa ada menoleh kebelakang, teman saya langsung saja menyebrang jalan dan tanpa disangka ada sebuah motor dari belakang mencoba menyelip dengan kecepatan kira-kira 40km/jam, (buaaaarrr) kamipun terseret ke tepi jalan dan orang yang melanggar kami pun terjatuh dan yang paling parahnya kepalanya membentur aspal sehingga menyebabkan luka di bagian kepala belakangnya (astaghfirullah, baru kali ini saya dalam umur 14 tahun merasakan kecelakaan lalu-lintas yang paling parah dalam hidup saya)

itulah pengalaman berkendaraan saya saat duduk di kelas MTs, berikut tips Safety Riding ala Chibi :

1. Untuk si pengendara dan yang di boncen, gunakanlah selalu helm agar tubuh bagian atas kita yaitu kepala agar dapat aman saat berkendaraan, ini sangatlah penting untuk menghindari benturan aspal dan sebagainya, ga ceroboh seperti cerita saya yang di atas dan juga aman dari tilangan polisi :D
2. Si pengendara haruslah konsen dalam berkendaraan agar tidak terjadi seperti kejadian saat teman saya memutarkan sepeda motornya.
3. Masi pada nomor 2, harus konsen dalam berkendaraan pada saat menerima telepon ataupun sms dari teman ataupun keluarga, di sarankan untuk berhenti sejenak saat menerima telepon dan sms.

Sekian pengalaman dan tips Safety Riding ala saya yang singkat ini, semoga bermanfaat dan kalian semua bisa mengambil hikmah dari cerita yang saya alami tersebut.

Safety Riding guys if you want come home safely and see your beloved family


Kamis, 23 Desember 2010

Safety Riding Ala Chibi

Posted On 02.42 by Aan Chibi 1 komentar

Safety Riding/Keselamatan merupakan hal yang sangat penting dalam berkendara, khususnya bagi yang pengendara roda 2.

Berikut Standar Perlengkapan Berkendara ala Chibi.


Helm
1. Helm, disarankan untuk menggunakan Helm Standar, dengan menggunakan helm anda akan bebas dari incaran posili(Tilang) dengan menutup bagian muka dengan kaca reben. Dan juga disarankan untuk menggunakan Helm bermerek SNI (Standar Nasional Indonesia).

Helm
2. Sarung Tangan, disarankan ada pelindung kerasnya/hard protectror.(Baik untuk Rider dan Penumpang).

Helm
3. Jaket, berguna untuk menghindari sengatan matahari dalam perjalanan. Pilihlah Jacker yang berbahan kain bercampur dengan plastik, agar jika hujan tidak menyebabkan lembab sekaligus melindungi tubuh.

Helm
4. Masker, disarankan memakai pada pagi hari untuk menghindari kabut asap, polusi debu dan sebagainya.



Berikut beberapa tips sebelum dan selama melakukan perjalanan;


1. Persiapan kendaraan

Cek dan jaga selalu kondisi sepeda motor anda, karena anda yang paling mengetahu kondisi layak dan tidaknya motor anda.

- Instrument lampu, periksa apakah lampu rem, lampu sein, klakson dan lampu depan semua menyala dengan baik.

- Rem, periksalah apakah rem depan dan belakang berfungsi dengan baik, khususnya rem depan karena lebih efektif dalam pengereman. Periksa juga tinggi permukaan minyak rem cukup, jarak main tuas rem.

- Roda, periksa ban dari pemakaian dan keretakan (kedalaman alur ban harus lebih dari 0.8 mm), tekanan ban dan velk (speleng) atau jari-jari.

- Bahan bakar, Periksa apakah cukup untuk mencapai jarak tujuan, kebocoran disekitar karburator dan pastikan tutup tangki terpasang kembali dengan benar.

- Oli, apakah sesuai dengan standard (tinggi permukaan oli mesin), dan apakah terjadi kebocoran.

- Rantai Roda, apakah tegangan sesuai dengan standard, telah di lumasi.

- Mesin, apakah ada kebocoran oli mesin, kekencangan kabel busi atau tutup busi.

- Battery/ Aki, periksa apakah cairan aki berada pada level standar, periksa terminal aki dari karat dan kekendoran.

- Busi, periksalah apakah busi anda terpasang dengan baik, dan tidak kotor, dan sebaiknya anda membawa serap busi, jika terjadi kerusakan pada busi anda.

- Kopling(Jika Ada), apakah jarak main handle lopling telah sesuai dengan standar, dapat ditekan dengan halus. Untuk touring dianjurkan untuk mempersiapkan kabel kopling cadangan (punya vespa), kabel gas dan rem cadangan.


2. Lakukan Peregangan

Sangat dianjurkan melakukan pemanasan/peregangan sebelum melakukan perjalanan jauh/touring.


3. Posisi berkendara

- Pandangan, melihat jauh kedepan (ke arah yang hendak dituju) agar jarak pandang untuk mendapatkan informasi sekitar menjadi luas.

- Pundak, santai atau rileks.

- Tangan, memegang bagian tengah dari gas tangan dimana anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle atau saklar.

- Sikut, dengan sedikit menekuk tangan dan santai.

- Pinggul, duduk pada posisi dimana anda dapat denagn mudah mengoperasikan stang kemudi dan rem.

- Kaki, letakan bagian tengah telapak kaki anda pada sandaran kaki, jari kaki menghadap kedepan, jempol kaki secara ringan berada diatas pedal rem dan pedal gigi.

- Lutut, secara ringan menekan tangki bahan baker diantara paha anda.


4. Pengereman

Biasakanlah melakukan pengereman dengan menggunakan rem depan dan belakang bersamaan, dengan penekanan 75 % rem depan dan 250% rem belakang. Pada saat menekan tuas rem depan gunakan 3 atau 4 jari anda, dan posisi tuas kopling tidak tertekan. Latihlah teknik pengereman ini sehingga ketika mengerem mendadak tidak terjadi penguncian putaran ban.

5. Dalam Perjalanan, beberapa hal harus diperhatikan :

- Jangan menikung atau menyalip kendaraan lain, jika anda tidak bisa melihat kondisi didepan anda. Menyalip yang benar adalah  menyalip dari sebelah kanan kendaraan lain.

- Jaga kecepatan berkendara, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. relative sepi, macet, dan banyak penyebrang jalan. Semakin cepat kita berkendara, semakin kecil pandangan akan ke depan, maka berhati-hatilah.

- Berada di sebelah kiri (kecuali menyalip/mendahului), jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walau tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Selalu waspada dengan kemunculan mendadak dari kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan.

- Berubah jalur jalan, sangat penting untuk memberi tanda ke arah yang anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelum anda merubah jalur. Perhatikan pula kaca spion untuk melihat keadaan disekitar dan memeriksa kendaraan dibelakang sebelum berubah jalur.

- Melewati persimpangan, ketika akan berbelok sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak anda tuju kepada pengguna jalan yang lain. Dianjurkan untuk tidak mengandalkan kaca spion untuk memastika kondisi lalu lintas karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan.

- Mengendarai dengan satu tangan, sangat tidak dianjurkan karena dapat menghilangkan keseimbangan pada saat berkendara.

- Selalu berhenti di belakang garis putih pada saat berhenti di lampu merah/traffic light dan tidak memasuki jalur cepat yang bukan diperuntukan untuk sepeda motor.


6. Rintangan di jalan

Batu kerikil, tanah/Lumpur, oli dan pasir dapat membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya kurangi kecepatan pada permukaan jalan yang baik dan hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.

Lubang di jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan, terutama pada malam hari, anda tidak mudah melihat seluruh tempat karena cahaya dari lampu depan memiliki keterbatasan untuk menjangkaunya, dan anda kemungkinan menemukannya sudah terlambat, jadi anda harus selalu waspada melihat permukaan jalan didepan anda.

Pejalan kaki yang menyebrang jalan, yang seringkali secara tiba-tiba. Atau binatang ternak yang melintas.


7. Tidak lupa berdoa semoga perjalanan kita lancar dan di jauhkan dari kecelakaan lalu-lintas.